BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Asams urat adalah kristal-kristal yang terbentuk
sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin
merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua
makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.).
Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang
terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang terkandung di dalamnya ikut
berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh,
melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar
asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat
berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah
menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti
kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Diabetes
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas
Penyakit
diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah abuhiperglikema. Suatu kumpulan gejala pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah,
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
Latar
belakang praktikum ini dilakukan yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui cara
mengidentifikasi asam urat dan kadar gula dalam darah serta dapat mengetahui penyebab terjadinya
asam urat dan diabetes.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengindentifikasi kadar asam urat
dan kadar gula dalam darah dan mempelajari penyebab asam urat dan penyakit
diabetes.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam urat adalah asam yang
berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin
(bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang
terdapat pada inti sel-sel tumbuhan. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Sehingga asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya
tidak boleh berlebihan (Tim Asisten Praktikum, 2012).
Purin
sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, karena
kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena
penumpukan bahan purin ini (Simklin,
1993).
Asam
urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi
karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya
meningkat dalam tubuh. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak (Poole, 1993).
Penderita
asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar
asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi
penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi
sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin (Wortman, 1993).
Tubuh
manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang
berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan
dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses
pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar
asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan
kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat
tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita
terasa nyeri dan bengkak. Selain
konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin, konsumsi alkohol juga dapat
meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat. Alkohol menyebabkan pembuangan
asam urat lewat urine berkurang, sehingga asam urat tetap bertahan dalam
peredaran darah dan menumpuk di persendian. Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami
gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena
persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa
keropos / mengalami pengapuran tulang (simklin,
1993).
Menurut Poole (1993), proses terjadinya penyakit asam urat:
1.
Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan.
2.
Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh,
kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat.
3.
Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal
tidak mampu membuang kelebihan asam urat.
4.
Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di
persendian.
5.
Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak,
meradang, panas dan kaku.
Diabetes yaitu
kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara kuat. Akibat yang
umum adalah terjadinya hiperglikemia.
Diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart).
Diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart).
Kadar gula darah
sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam
waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam
sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang
dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung
gula maupun karbohidrat lainnya (Johnson, M.,et all, 2000)
Insulin
merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel
beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada
sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah
sesuai kebutuhan tubuhuntuk keperluan regulasi glukosa darah. Secara
fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur bersama dengan hormone
glukogen yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas (Aschroft
FM, Gribble FM, 1999)
Sintesis insulin
dimulai dalam bentuk preproinsulin ( precursor hormon insulin) pada
retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin
mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian dihimpun dalam
gelembung-gelembung ( secretory vesicles) dalam sel tersebut. Di sini,
sekali lagi dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi
insulin dan peptida-C (C-peptide)yang keduanya sudah siap untuk disekresikan
secara bersamaan melalui membran sel (Aschroft FM, Gribble FM, 1999)
Mekanisme diatas
diperlukan bagi berlangsungnya proses metabolisme secara normal, karena fungsi
insulin memang sangat dibutuhkan dalam proses utilisasi glukosa yang ada dalam
darah. Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen utama yang
memberi rangsangan terhadap sel beta dalam memproduksi insulin. Disamping
glukosa, beberapa jenis asam amino dan obat-obatan, dapat pula memiliki efek
yang sama dalam rangsangan terhadap sel beta (Carpenito, L.J.,
2000).
BAB III
METODOLOGI
3.1
Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan
praktikum ini ialah :
Hari/ Tanggal :
Selasa, 13 November 2012
Pukul :
15.30 WITA sampai selesai
Tempat :
Laboratorium Biodiversity Jurusan Biologi
F- MIPA UNTAD
3.2
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum
ini ialah :
a.
Alat
1. Nesco Multi-Check
2 buah
2. Pen Lancet Holder
2 buah
b.
Bahan
1. Alkohol
70%
2. Sampel
darah
3. Kapas
4. Parameter
urineacid
4.3
Prosedur
Kerja
Adapun prosedur
kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
Uji Asam urat
1. Menyiapkan
praktikan yang akan diuji kandungan asam urat dalam darahnya.
2. Mengambil
darah pada ujung jari tengah dengan menggunakan Pen lancet Holder. Mengoleskan alkohol pada ujung jari sebelum
maupun sesudah pengambilan darah.
3. Memasukkan
darah pada stick pemeriksaan asam urat dan mengamati kadar asam urat pada alat Nesco Multi-Check.
4. Mengamati
kadar asam urat, kadar asam urat normal pada pria sekitar 3,5-7 mg/dL dan pada
perempuan 2,6-5,7 mg/dL.
Uji
Diabetes
1. Menyiapkan
praktikan yang akan diuji kandungan gula darah dalam darahnya.
2. Mengambil
darah pada ujung jari tengah dengan menggunakan Pen lancet Holder. Mengoleskan alkohol pada ujung jari sebelum
maupun sesudah pengambilan darah.
3. Memasukkan
darah pada stick pemeriksaan gula darah dan mengamati kadar gula darah pada
alat Nesco Multi-Check.
4. Mengamati
kadar gula darah, kadar gula darah yang kurang dari 100 mg/dL saat puasa atau
sebelum makan dianggap sebagai hal yang normal menurut standar sekarang. Bila
kadar gula darah pada tingkat yang lebih tinggi dari ambang batas normal yakni
126 mg/ dL saat berpuasa dan lebih dari 200 mg/ dL dua jam setelah makan
berarti dapat dinyatakan diabetes atau pra-diabet
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Ø Asam urat
No.
|
Sampel
|
Hasil yang diperoleh
|
Literatur
|
1.
|
Darah Wanita
(Mute)
|
6,3 mg/dl (terkena asam urat)
|
1. Kadar normal asam urat pria: 3,5-7 mg/dl
2. Kadar normal asam urat wanita : 2,6-5,7 mg/dl
|
Ø Tabel hasil pengamatan diabetes
No
|
Sampel
darah
|
Kadar gula
dalam darah
|
Kadar gula
normal
|
1
|
Sampel
darah chalvin rio (Pria)
|
107
|
200 mg/dl
|
4.2
Pembahasan
a.
Asam urat
Asam urat
(uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine)
yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam
hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke
ginjal oleh darah untuk difiltrasi, direabsorbsi sebagian, dan dieksresi
sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam
urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung kepada fungsi ginjal,
kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin.
Pada praktikum ini yaitu melakukan
pengamatan asam urat, hal yang pertama dilakukan yaitu mengambil sampel darah
dari praktikan kemudian dimasukkan kedalam parameter ureneacid setelah masuk,
diukur dengan alat unesco multi check. Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar
asam urat dalam darah.
Berdasarkan dari hasil pengamatan
pengukuran kadar asam urat dalam darah yang diambil dari salah satu praktikan
(Mutmainah) memiliki kadar asam urat 6,3 mg/dl hal ini menunjukkan bahwa
praktikan tersebut menderita asam urat. Penyebab terkena asam urat karena
makanan yang dikonsumsi banyak mengandung purin. Perbedaan jenis kelamin juga
mempengaruhi seseorang menderita asam urat disebabkan karena
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat
lewat urine, sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi dari pada
perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut, selain itu
faktor umur juga mempengaruhi hal ini
disebabkan makanan yang kita makan tiap hari tanpa disadari banyak mengandung
purin, sehingga semakin tua seseorang purin didalam tubuh semakin bertumpuk dan
menyebabkan menderita asam urat, Praktikan (Mute) menderita asam urat hal ini
disebabkan karena praktikan mengalami obesitas, orang yang mengalami obesitas
pada umumnya banyak mengonsumsi protein yang berlebihan, didalam protein
tersebut umumnya mengandung purin yang banyak sehingga menyebabkan kadar asam
urat meninggi. Berdasarkan literatur Musjaya (2012) kadar asam urat perempuan
yaitu berkisar antara 2,6-5 mg/dl.
Produksi asam urat juga bisa meningkat
karena darah (penyakit sum-sum tulang, polisetemia), obat-obatan (alkohol,
obat-obat kanker, vitamin B 12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan),
penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
b.
Diabetes
Diabetes adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pankreas.
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pankreas.
Berdasarkan hasil pengamatan uji
diabetes menggunakan sampel darah praktikan (Rio) hal pertama yang dilakukan
yaitu menusuk jari tengah dengan pen lencet kemudian menetesi sampel darah pada
reagen diabetes yang memiliki fungsi sebagai indikator pendeteksi kadar
diabetes, kemudian memasukkan kedalam alat Nesco
Multi-Check yang berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan angka kadar
diabetes, berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan praktikan tidak menderita
diabetes yaitu 107 mg/dl. Menurut literatur wikipedia 2012, kadar kolesterol
normal yaitu kurang dari 100 mg/dl. Penyebab rio tidak terkena diabetes karena
praktikan masih memiliki pankreas yang mesih berfungsi menghasilkan hormon
insulin sehingga gula dalam darah masih terkontrol dan memiliki pola makan yang
benar serta praktikan sering berolahraga.
Penyakit Diabetes Melitus juga
sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah.
Penyakit ini termasuk jenis penyakit
kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai
akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang
terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan
tubuh.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari
percobaan ini adalah
1. Asam urat (uric
acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang
merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati
yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase
2. Produksi
asam urat juga bisa meningkat karena faktor obesitas, pada umumnya seseorang
mengalami obisitas karena banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein,
didalam protein tersebut pada umumnya banyak mengandung purin yang menyebabkan
kadar asam urat tinggi
3. Hubunganya
dengan jenis kelamin pada penderita asam urat yaitu karena
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat
lewat urine, sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi dari pada
perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut
4. Diabetes
adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif.
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolut maupun relatif.
5. Praktikan
tidak mengalami diabetes hal ini disebabkan karena pankreas praktikan masih
dapat berfungsi sehingga gula dalam darah masih dapat terkontrol, selain itu
juga karena praktikan sering berolahraga sehingga metabolisme didalam tubuh
dapat berjalan lancar
6. Insulin merupakan sejenis
hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Fungsi
utama insulin ialah untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan
bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel tubuh.
6.2
Saran
Praktikum selanjutnya diharapkan agar
alat yang digunakan lengkap sehingga praktikum berjalan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Musjaya, 2012, Fisiologi Hewan,
Jurusa Biologi FMIPA Universitas Tadulako.
Poole, AR., 1993, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Simklin, 1993, Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi Ketiga, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Tim Asisten
Praktikum, 2012, Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan,
Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Tadulako, Palu.
Wortman, 1993, Penyakit Sendi, Raja Grafindo Persada,Jakarta.
No comments:
Post a Comment