BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Blakang
Jaringan otot memerlukan unsur jaringan ikat untuk sekurang-kurangnya
dua alas an. Pertama, sel otot mempunyai metabolism yang sangat aktif dan
karenanya memerlukan sangat banyak nutrien dan oksigen. Kapiler yang menyediakan
bahan pokok ini terletak dalam jaringan ikat longgar halus yang terdapat di
antara sel-sel otot atau di antara berkas sel-sel ini. Kedua, agar tubuh
memperoleh manfaat dari suatu kontraksi otot, maka sel otot harus tertambat
pada sesuatu agar dapat menarik, yaitu pada unsur jaringan ikat fibrosa kuat
dari otot
Dalam tubuh vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot
rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka (skeletal muscle) yang
dilekatkan ke tulang oleh tendon, bertanggung jawab atas pergerakan tubuh
secara sadar. Orang dewasa memiliki jumlah sel-sel otot yang tetap, mengangkat
beban dan metode lain untuk membentuk otot tidak meningkatkan jumlah sel,
tetapi hanya memperbesar ukuran sel yang sudah ada. Berdasarkan pernyataan
jaringan otot mempunyai fungsi penting bagi makhluk hidup khususnya pada hewan
sehingga hal ini yang melatar belakangi pembuatan laporan ini.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Mempelajari
ciri-ciri jaringan otot
2. Membandingkan
struktur histologist jaringan otot rangka, otot jantung dan otot polos
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut (Wikepedia, 2012) Sel otot
merupakan sel dengan banyak nuklei
yang terjadi karena proses fusi
dari sel mioblas.
Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh :
A. Otot
lurik
Memiliki
desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar.
Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka
dan digunakan untuk pergerakan.
B.
Otot polos
Otot
yang ditemukan dalam intestinum
dan pembuluh darah
bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom.[2]
Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua
ujung meruncing,serta mempunyai satu inti, seperti yang terlihat pada gambar.
C.
Otot
jantung
Otot
yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti.
Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.
Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut
otot yang mampu berkontraksi ketika
dirangsang oleh impuls saraf. Tersusun dalam susunan paralel di dalam
sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari
protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak
terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot menyerupai bagian besar
dari kerja seluler yang memerlukan energy dalam suatu hewan yang aktif, yang
tentunya dalam jumlah yang banyak untuk menghasilkan suatu kerja tersebut
(Campbell 2004).
Bagi berbagai jenis kontraksi yang diperlukan
bagian-bagian tubuh tersedia tiga jenis otot berbeda. Jenis yang paling umum
dikenal sebagai otot rangka, otot volunter atau otot bercorak. Otot disebut
sebagai rangka karena kontraksinya biasanya menggerakkan beberapa bagian
kerangka, dan dikatakan sebagai otot volunter karena kontraksinya biasanya
dapat diatur oleh kemauan kita, dan bercorak karena seratnya nampak gurat-gurat
melintang gelap dan terang secara selang-seling yang disebut gurat melintang
bila dilihat di bawah mikroskop.
Meskipun begitu perlu disadari bahwa otot rangka
dapat berfungsi tanpa usaha secara sadar (misalnya, mempertahankan posisi
kepala). Ada kalanya lebih umum untuk menyebut otot rangka sebagai otot
bercorak. Namun jenis otot tersebut akan dikatakan otot jantung juga bercorak,
dan hal ini dapat membingungkan, sehingga kecenderungan akhir-akhir ini adalah
untuk menghindarkan penggunaan nama ini (Cormack 1994).
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik dan jaringan otot
jantung. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen
sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak
bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh
saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat
pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan
(Anonim 2012).
Otot polos tersusun oleh sel-sel yang
berbentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus yang yang terletak
ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril homogen. Sel-sel tersebut
tersusun dalam lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan pengikat fibrosa.
Otot biasanya terdapat pada alat-alat dalam tubuh vertebrata, diantaranya pada
dinidng saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran-saluran pernafasan
(Radiopoetro 1996)
Sel-sel otot kerangka (yang juga
disebut serat-serat) adalah sel-sel silindris, berbentuk prisma yang rata-rata
memiliki panjang 3 cm tetapi bervariasi dari sekitar 1 mm pada otot stapedius
sampai lebih dari 4 cm pada otot-otot panjang anti-gravitasi, seperti Gluteus maksimus. Serat-seratnya bersatu
dalam kelompok-kelompok menjadi berkas-berkas yang disebut fasikuli (fasciculi) yang
beraneka ragam dalam ukurannya. Mereka member butiran-butiran kasar pada irisan
melintang dari suatu sosok otot besar. Masing-masing sel dalam suatu berkas
menempel pada selubung jaringan penyambung yang membungkus (investing
connective tissue sheath) tetapi tidak saling menempel. Mereka melakukan
kontraksi secara terpisah dalam reaksi terhadap masukan dari masing-masing
saraf motor mereka. Sebuah neuron motor tunggal melakukan kontak dengan
beberapa sel otot, yang jumlahnya bervariasi dengan jenis ototnya dari hanya
beberapa pada otot mata yang terkontrol secara halus sampai beberapa ratus pada
otot-otot massa-aksi yang besar
dan kuat (gluteus maximus).
Neuron-neuron da serat-serat otot yang bersangkutan disebut motor unit (Bevelander 1979).
Otot jantung hanya ditemukan dalam
dinding jantung dan vena besar yang memasuki jantung. Keistimewaan fungsional
otot jantung adalah kemampuannya untuk berkontraksi secara ritmis dan secara
terus menerus sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan.
Secara morfologi, otot jantung dpat dibedakan dari otot kerangka. Dalam
beberapa hal struktur halus otot jantung sama dengan otot kerangka, khususnya
mengenai hubungan antara miofilamen halus dan miofilamen tebal, sehingga
lempeng-lempeng yang tampak pada myofibril tidak berbeda pula. Perbedaan yang
tampak pada pengamatan dengan mikroskop elektron yaitu susunan sarkoplasmik
retikulum dan mitokondria yang tidak teratur sehingga berkas-berkas miofilamen
yang membentuk myofibril tidak disusun secara teratur sehingga berkas-berkas
myofibril tidak sama. Selain itu mitokondria lebih panjang dan lebih banyak.
Kadang-kadang mitokondria menempatisatu sarkomer (Gunarso 1999).
Seluruh otot dibungkus oleh sebuah
selubung jaringan ikat padat biasa disebut epimisium. Pembuluh darah, pembuluh
limfe, dan saraf masuk dan keluar otot dari epimisium melalui sekat-sekat
fibrosa yang meluas ke dalam otot dan mngelilingi fasikel (berkas) serat
ototnya. Sekat ini merupakan perimisium. Menyatu dengan perimisium, lembaran
jaringan ikat halus meluas di antara masing-masing serat otot dan membentuk
endomisium. Endomisium mengandung banyak kapiler dan serat saraf yang memasok
serat otot. Pada setipa ujung otot, unsure jaringan ikat berbaur ke dalam
struktur jaringan ikat kuat yang menambat otot pada struktur yang ditariknya.
Banyak otot yang berakhir dalam tendon yang tertanam pada tulang atau tulang
rawan. Namun otot dapat pula memiliki jenis tambatan lain, misalnya aponeurosis, raphe, tambatan langsung pada periosteum,
dan bahkan tambatan pada lapisan jaringan ikat padat biasa kulit (lapis retikulare dermis) (Cormack 1994).
Bila suatu serat otot berkontraksi,
ia menjadi lebih pendek dan lebar. Hal ini juga berlaku untuk setiap sakromer.
Keterangan “filamen yang menyelip” (sliding
filament) sekarang telah diterima secara umum sebagai mekanisme yang
bertanggung jawab untuk kontraksi otot. Pada dasarnya, mekanisme ini melibatkan
suatu perubahan dalam kedudukan relative dari filamen-filamen aktin dan myosin
(Bevelander 1979).
Kontraksi otot diatur oleh
konsentrasi ion kalsium dalam myofibril. Peran utama retikulum sarkoplasma
ialah untuk mengatur konsentrasi ion kalsium di dalam myofibril. Kadar ion
kalsium ini yang menentukan apakah aktin akan berinteraksi dengan myosin.
Protein membrane integral utama dari reticulum sarkoplasma ialah enzim
adenosine trifosfatase (ATPase) tergantung Ca2+ + Mg2+
memakai energy yang disediakan oleh adenosine trifosfat (ATP), enzim ini
memompa ion kalsium dari myofibril ke dalam lumen retikulum sarkoplasma, tempat
mereka ditampung bilamana serat otot tidak sedang berkontraksi. Setelah ion-ion
ini memasuki retikulum sarkoplasma, mereka terikat pada protein pengikat
kalsium, yang semula merupakan protein membran porifer (ekstrinsik) yang
disebut kalsekuestrin (Cormack 1994).
BAB III
METODOLOGI
A.
Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan
praktikum :
Hari
/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012
Waktu : 13.00-Selesai
Tempat : Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA
UNTAD
B.
Alat
dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan
yaitu:
a.
Alat
1. Mikroskop
2. Buku
gambar
b.
Bahan
1. Jaringan
otot jantung
2. Jaringan
otot lurik
3. Jaringan
otot polos
C.
Prosedur
Kerja
1.
Menyiapkan bahan
(preparat) yang akan diamati yang
terdiri dari jaringan epitel squamosum, jaringan epitel silindris, dan jaringan
hyalin kartilago.
2.
Mengamati bagian–bagian
morfologi dari preparat jaringan dengan menggunakan mikroskop.
3.
Mengamati dan
mengidentifikasi bagian–bagian morfologi dari preparat jaringan yang digunakan.
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
|
|
Otot
jantung
1.
Serat melintang
2.
Inti sel dipinggir
banyak
3.
Saraf tak sadar
- Rangsang
lambat
- Tidak
mudah lelah
|
|
|
Otot
lurik
1.
Serat melintang
2.
Sel dipinggir
3.
Saraf sadar
- Mudah
lelah
|
|
|
Otot
polos
1.
Inti sel ditengah
(satu)
2.
Serat gelendong
3.
Saraf tidak sadar
- Rangsang
lambat
- Tidak
mudah lelah
|
B. Pembahasan
Pada pengamatan pertama jaringan otot
jantung, jaringan ini hanya terdapat
pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,meskipun
begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang
lambat. Otot jantung tersusun dari sel-sel otot yang mirip dengan otot lurik
namun otot jantung mempunyai percabangan. Sel-sel otot jantung mempunyai banyak
inti . Otot jantung bekerja secara teratur, tidak cepat dan tidak mengikuti
kehendak kita. Otot jantung merupakan otot yang mempunyai keistemawaan yaitu
bentuknya lurik tetapi bekerja seperti otot polos yaitu di luar kesadaran atau
di luar perintah otak. Kerja otot ini dipengaruhi oleh saraf autonom. Otot
jantung membentuk dinding jantung sehingga jantung bekerja seumur hidup
manusia. Kerja otot jantung tidak dipengaruhi kehendak kita. Jaringan otot ini
hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Komponen penyusun otot jantung terdiri dari serat melintang, inti sel di pinggir yang
merupakan komponen terbesar penyusun sel, saraf tak sadar. Fungsi otot jantung
adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Pada pengamatan kedua yaitu otot lurik disebut juga otot rangka
atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran, sel-selnya
berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan
cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki
kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis. Komponen-komponen
otot lurik terdiri atas serat melintang. Sel dipinggir (banyak), saraf sadar
dan mudah lelah. Serat melintang yang bersifat heterogen, serat-serat ini dapat
disebut myofibril yang merupakan penyusun utama otot lurik, miofibril ini pada
setiap seratnya tersusun atas benang-benang protoplasma dan inti. Fungsi dari
jaringan otot lurik adalah melindungi rangka dari benturan yang keras sehingga
rangka tidak mudah mengalami cedera.
Pada pengamatan ketiga yaitu otot
polos terdiri dari komponen-komponen
yaitu inti sel ditengah, serat gelendong, saraf tidak sadar. Otot polos
terdapat pada organ dalam, maka sering pula disebut otot dalam. Sel-sel otot
polos tampak berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing. Sel otot
polos hanya memiliki satu inti sel yang terletak di tengah sel, kerja otot
polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Artinya, otot polos tidak bekerja
secara otomatis tanpa perintah dari otak. Proses pencernaan makanan yang
melibatkan kerja otot polos akan berlangsung tanpa diperintah otak. Oleh karena
itu, otot polos disebut pula otot tak sadar, karena gerakannya tidak kita sadari.
Gerakan otot polos lambat, tetapi teratur dan tidak cepat lelah.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Otot lurik berbentuk panjang-panjang, intinya banyak dan terletak di
pinggir-pinggir sel, bekerja secara sadar tetapi tidak tahan kelelahan.
2.
Otot polos berbentuk gelendong, intinya hanya satu dan terletak
ditengah, gerakanya lambat dan bekerja secara tidak sadar , dan tahan
kelelahan.
3.
Otot jantung berbentuk panjang-panjang, bercabang-cabang (adanya
garis-garis melintang), intinya hanya satu dan ada disetiap sel otot jantung
(menyebar), bekerja secara tidak sadar, dan tahan kelelahan.
4.
Jaringan
otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.
B.
Saran
Pada
saat praktikum praktikan lebih memperhatikan lagi agar tidak terjadi kesalahan
kecil yang dapat mempengaruh hasil dari pengamatan
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Biologi. Http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/ Biologi. Diakses tanggal 2 Maret 2012
jam 19.00 WIT
Bevelander, G. 1979. Dasar-Dasar Histologi Edisi Kedelapan.
Jakarta. Erlangga : 460 hlm.
Campbell,
N A. 2004. Biologi Edisi kelima Jilid III.
Erlangga. Jakarta
Cormack, DH. 1994. HAM Histologi Jilid Satu Edisi Kesembilan. Jakarta. Binarupa Aksara
Gunarso, W. 1999. Dasar-Dasar
Histologi. Jakarta. Erlangga
Radiopoetro. 1996.
Zoologi. Jakarta. Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Otot. Diakses tanggal 2 Maret
2012 jam 19.05 WIT
As claimed by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh an average of 19 KG less than us.
ReplyDelete(And actually, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING related to "HOW" they are eating.)
P.S, I said "HOW", and not "WHAT"...
CLICK on this link to find out if this little test can help you find out your real weight loss potential