Wednesday, November 16, 2011

Karbohidrat

KARBOHIDRAT
I.         Tujuan
1.      Menghitung, mengetahui randemen amilum yang terdapat pada umbi-umbian
2.      Untuk mengidentifikasi amilum yang diperoleh

II.      Latar Belakang
          Menurut (Tim Dosen Biokimia, 2011) karbohidrat adalah senyawa polimer dari monosakarida dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Diialam karbohidrat merupakan hasil sintesa dari molekul CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) yang dikenal dengan proses fotosintesa. Karbohidrat ini merupakan sumber energi atau makronutrien utama bagi makhluk hidup. Secara alami ada tiga bentuk senyawa karbohidrat yang terpenting seperti :
1.      Amilum atau pati yang pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian
2.      Sellosa terdapat pada daun dan batang tumbuhan
3.      Glikogen terdapat pada otot hewan
          Senyawa amilum ataupun pati dapat dipisahkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan metode ekstraksi menggunakan air yang selanjutnya dilakukan pengendapan dengan didiamkan. Granula-granula pati dalam air akan membentuk suspensi yang selanjutnya akan terpisah dari air pada selang waktu. Proses pengendapan pati ini sangat tergantung pada sifat dan struktur molekul pati yang terdapat dalam suatu bahan (Tim Dosen Biokimia, 2011)
          Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, trisakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah gula-gula sederhana yang mengandung lima atau enam atom karbon dalam molekulnya yang larut dalam air dengan rumus C6H12O6. Pada hewan zat tersebut terutama terdapat dalam darah. Pada konsentrasi tertentu zat ini sangat vital untuk kehidupan. Disakarida adalah karbohidrat yang mengandung dua molekul sederhana, mempunyai formula umum C12H22O11. Disakarida yang sangat penting dalam sukrosa, maltosa dan laktosa. Trisakarida terdiri dari 3 molekul monosakarida yaitu galaktosa, fruktosa, dan glukosa. Raffinosa adalah suatu trisakarida yang terdapat dalam rumus kimia umum (C6H10O5)n. Zat tersebut  mengandung banyak molekul gula-gula sederhana kedua golongan utama dari polisakarida adalah pati dan sellusa.
          Pengujian  karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu uji molisch, uji benedict, uji berfoed, uji fermentasi, uji sellwanof, uji osazom, uji tauber dan uji iodium. Uji molisch digunakan untuk menentukan karbohidrat secara umum. Uji benedict digunakan untuk menentukan gula pereduksi dalam karbohidrat . Uji berfoed digunakan untuk mengidentifikasi antara monosakarida disakarida dan polisakarida. Uji saliwanof digunakan untuk menentukan karbohidrat jenis laktosa. Uji fermentasi yang menggunakan yang menggunakan ragi dapat mencerna dan merubah karbohidrat menjadi etil alcohol dan gas karbondioksida. Uji osazon digunakan untuk mengamati perbedaan spesifik bagi tiap karbohidrat melalui penampang endapan yang dihasilkannya. Pada uji iodium, hanya patilah yang dapt membentuk senayawa kompleks berwarna biru dengan iodium (Anonim, 2011).

III.   Metodologi
3.1.   Alat dan Bahan
-          Alat
1.      Tabung reaksi                             10.  Blender
2.      Batang pengaduk                        11. Gelas ukur
3.      Oven
4.      Parutan
5.      Kaca arloji
6.      Gelas kimia
7.      Hot plate
8.      Lumpang dan mortir
9.      Pipet tetes

-          Bahan
1.      Kain saring
2.      Kentan
3.      Ubi jalar
4.      Larutan iodium 1%
5.      Aqdes
6.      Jagung

3.2.   Prosedur Kerja
a.      Pemisahan amilum (pati)
1.      Menimbang 125 gram yang telah dihancurkan dengan parutan
2.      Bahan yang telah hancur dimasukkan kedalam gelas kimia 500 ml dan homogenesis dengan mengaduk secara baik selanjutnya disaring dengan kain saring
3.      Filtrat yang diperoleh dari hasil penyaringan didiamkan untuk beberapa waktu sampai patinya mengendap
4.      Memisahkan endapan dan filtrate dengan cara dekantasi
5.      Endapan yang diperoleh ditambahkan lagi dengan air dan diaduk, setelah itu didekantasi lagi sebanyak 3 kali
6.      Memindahkan endapan pada kaca arloji yang sebelumnya diketahui beratnya
7.      Endapan yang terdapat pada kaca arloji dikeringkan dalam oven pada suhu 105 oC sampai menjadi kering (tidak melengket dijari)
8.      Menimbang kaca arloji dan menghitung randemen dari pati yang diperoleh
9.      Menghitung randemen dengan rumus
% Randemen = (c-b)a x 100 %
a = Berat sampel dalam bahan
b = Berat kaca arloji
c = Berat kaca arloji berisi endapan

b.      Uji Amilum
1.      Mengambil sedikit endapan yang diperoleh pada percobaan 1 memasukkan kedalam tabung reaksi lalu menambahkan dengan 2 ml aqades.
2.      Menambahkan larutan iodium 1% dikocok dan diamati perubahan yang terjadi

IV.   Hasil Pengamatan
a.       Pemisahan amilum (pati)
No
Sampel
Berat kaca arloji
Berat kaca arloji kosong + endapan
1
2
3
4
Ubi kayu
Kentang
Jagung
Sagu
18,4 gr
18,4 gr
18,4 gr
18,4 gr
23,88 gr
28,9 gr
26,7 gr
25,9gr

b.      Uji Amilum
No
Sampel
Warna
Warna setelah penambahan larutan iodium
1
2
3
4
Ubi Kayu
Kentang
Jagung
Sagu
Putih
Coklat
Kuning
Putih keruh
Biru tua
Ungu
Ungu
Ungu


V.      Analisa Data
Rumus :
              % Rendemen = (c-b)a x 100 %
Dimana
a = Berat sampel dalam bahan
b = Berat kaca arloji kosong
c = Berat kaca arloji berisi endapan
1.      Ubi kayu
% Rendemen = (c-b)a  x 100
                       = 23,8 gr x 18,4 gr125 gr x 100
                       = 5,4 gr125 g𝑟  x 100 = 4,32 %
2.      Kentang
% Rendemen = (c-b)a  x 100
                       = 28,9 gr x 18,4 gr125 gr x 100
                       = 10,5 gr125 gr  x 100 = 8,4 %
3.      Jagung
% Rendemen = (c-b)a  x 100
                       = 26,7 gr x 18,4 gr125 gr x 100
                       = 8,3 gr125 gr  x 100 = 6,64 %
4.      Sagu
% Rendemen = (c-b)a  x 100
                       = 25,9 gr x 18,4 gr125 gr x 100
                       = 7,1 gr125 gr  x 100 = 5,68 %
VI.   Pembahasan
          Karbohidrat adalah senyawa polihidrasi aldehid yang merupakan polimer dari monosakarida dengan rumus molekun Cn(H2O)n. Dialam karbohidrat merupakan hasil sintesa dari molekul CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) yang dikenal dengan proses foto sintesa.
         Pada perlakuan ini semua bahan dikupas, dihancurkan kemudian ditimbang 125 gr, tujuan dihancurkan bahan tersebut untuk memperluas bidang permukaan agar mudah dalam melakukan ekstraksi keempat bahan tersebut. Kemudian dari masing-masing bahan tersebut dimasukkan kedalam gelas kimi 500 ml dan ditambahkan dengan air 100 ml dan diaduk dengan baik. Hal ini bertujuan untuk bercampur dan larut dalam air karena air merupakan pelarut yangbaik bagi amilum sebab  amilum memiliki  gugus hidroksil yang berikatan dengan atom hydrogen air. Kemudian dilakukan proses dekantasi sebanyak dua kali yang berfungsi untuk memperoleh sari patiatau amilum dari masing-masing bahan. Endapan dari amilum yang diperoleh dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 105 oC untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat dalam masing bahan. Setelah kering endapan amilum tersebut dihitung persen rendemen dari masing-masing bahan.
          Berdasarkan hasil perhitungan dari persen rendemen amilum diperoleh bahwa rendemen amilum diperoleh bahwa persen rendemen pada ubi kayu 4,32%, kentang 8,4%, jagung 6,64% dan sagu 5,68%. Dari hasil perhitungan rendemen tersebut tidak sesuai dengan literatur, Menurut (Anonim, 2011) persen rendemen amilum yang pada ubi kayu ialah 55%, kentang 59,7%, jagung 59,5% dan sagu 59,8%. Perbedaan rendemen amilum yang diperoleh dengan literature karena ketidak ketelitian.
          Pada percobaan ini juga dilakukan uji amilum yang menggunakan iodium 1 % dari masing-masing bahan tersebut ditambahkan iodium 1 % sehingga diperoleh hasil ubi kayu yang awalnya putih menjadi biru tua, kentang yang awalnya coklat menjadi ungu, jagung yang awalnya kuning menjadi ungu dan sagu yang awalnya putih keruh menjadi ungu. Dari hasil perubahan warna tersebut sesuai dengan literature yang menyatakan bahwa amilum yang merupakan polisakarida terhidrolisis akan membentuk warna biru tua hingga ungu.

VII.Penutup
7.1.   Kesimpulan
          Dari hasil percobaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid yang merukan polimer monosakarida dengan rumus molekul Cn(H2O)n
2.      Jumlah rendemen amilum yang diperoleh adalah ubi kayu 4,32%, kentang 8,4%, jagung 6,64%, sagu 5,68%
3.      Prinsip identifikasi amilum yaitu dengan metode ekstraksi menggunakan air yang dilakukan dengan pengendapan didiamkan granula pati dalam air akan membentuk suspensi selanjutnya akan terpesah pada selang waktu tertentu.

7.2.   Saran
           Alat-alat praktek dalam laboratorium diperbanyak lagi, agar praktikum selanjutnya dapat berjalan lancer dan tertib.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. (http://en.wikepedia.org wiki Giemsa stain) diakses tanggal 6 oktober 2011
Respati. 1986. Dasar-dasar Ilmu Kimia. Jakarta: Aksara Baru
Tim Dosen Biokimia. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Universitas Tadulaku, palu


No comments:

Post a Comment